My Personal Site
Ibu
Home | 'BoUt ME | mY BiG FaMilY | Ibu | My FRiEnD | Puisi | RiNdu Illahi | Manajemen Qolbu | Wanita | Cinta

Sepenggal Kisah Antara Aku & Ibuku

Saat aku kecil..aku bgitu bandel en nakal..tapi ibu dengan sabar tetep berusaha membimbingku..mengarahkanku..dan setelah aku beranjak dewasa pun aku tetap merepotkan beliau..tapi beliau pun tetap sabar menghadapiku..Kini aku ingin menebus semua kesalahanku dimasa lalu...ingin membahagiakan beliau dengan segenap jiwaku..meskipun itu gak akan bisa membalas semua kebaikan dan ketulusan hati Ibuku tersayang...Aku cuman bisa berdoa..semoga beliau selalu berada dalam Lindungan Nya dan selalu di CintaiNya...
Dan artikel dan kisah dibawah ini berhubungan dengan Ibu..untuk lebih mengingatkan kita kepada Ibu kita...

IBUNDA

Kalau ibunda membelai rambutmu
Kalau ibunda mengusap keningmu, memijiti kakimu
Nikmatilah dengan syukur dan bathin yang bersujud
Karena sesungguhnya Allah sendiri yang hadir dan maujud

Kalau dari tempat yang jauh engkau kangen kepada ibunda
Kalau dari tempat yang jauh ibunda kangen kepada engkau,
Dendangkanlah nyanyian puji-puji tuk Tuhanmu Karena setiap bunyi
Kerinduan hatimu adalah
Sebaris lagu cinta Allah kepada segala ciptaanNya

Kalau engkau menangis
Ibundamu yang meneteskan airmata
Dan Tuhan yang akan mengusapnya
Kalau engkau bersedih Ibundamu yang kesakitan
Dan Tuhan yang menyiapkan hiburan-hiburan

Menangislah banyak-banyak untuk ibundamu
Dan jangan bikin satu kalipun ibumumenangis karenamu
Kecuali engkau punya keberanian
Untuk membuat Tuhan naik pitam kepada hidupmu
Kalau ibundamu menangis,
Para malaikat menjelma jadi butiran-butiran air matanya
Dan cahaya yang memancar dari airmata ibunda
membuat para malaikat itu silau dan marah kepadamu

Dan kemarahan para malaikat adalah kemarahan suci
sehingga Allah tidak melarang mereka tatkala
menutup pintu sorga bagimu
Ibu kandungmu adalah ibunda kehidupanmu

Jangan sakiti hatinya, karena
Ibundamu akan senantiasa memaafkanmu.
Tetapi setiap permaafan ibundamu atas setiap kesalahanmu
akan digenggam erat-erat oleh para malaikat
untuk mereka usulkan kepada Tuhan
agar dijadikan kayu bakar nerakamu


(Cuplikan Dari Buku Ibu TamparlahMulut anakmu - Sekelumit Catatan Harian Emha Ainun Nadjib)

Ibunda, Kenapa Engkau Menangis?
 
Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bertanya kepada ibunya. "Ibu,mengapa Ibu menangis?". Ibunya menjawab, "Sebab, Ibu adalah seorang wanita, Nak". "Aku tak mengerti" kata si anak lagi. Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat. "Nak, kamu memang tak akan pernah mengerti...."
Kemudian, anak itu bertanya pada ayahnya. "Ayah, mengapa Ibu menangis?
Sepertinya Ibu menangis tanpa ada sebab yang jelas?" Sang ayah menjawab, "Semua wanita memang menangis tanpa ada alasan". Hanya itu jawaban yang bisa diberikan ayahnya. Lama kemudian, si anak itu tumbuh menjadi remaja dan tetap bertanyatanya, mengapa wanita menangis.
Pada suatu malam, ia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan.
"Ya Allah, mengapa wanita mudah sekali menangis?"
Dalam mimpinya, Tuhan menjawab,
"Saat Kuciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama. Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya, walaupun juga, bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur.
Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan, dan mengeluarkan bayi dari rahimnya, walau, seringkali pula, ia kerap berulangkali menerima cerca dari anaknya itu.
Kuberikan keperkasaan, yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah, saat semua orang sudah putus asa.
Pada wanita, Kuberikan kesabaran, untuk merawat keluarganya, walau letih, walau sakit, walau lelah, tanpa berkeluh kesah.
Kuberikan wanita, perasaan peka dan kasih sayang, untuk mencintai semua anaknya, dalam kondisi apapun, dan dalam situasi apapun. Walau, tak jarang anak-anaknya itu melukai perasaannya, melukai hatinya.
Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada bayi-bayi yang terkantuk menahan lelap. Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat didekap dengan lembut olehnya.
Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya, melalui masa-masa sulit, dan menjadi pelindung baginya. Sebab, bukankah tulang rusuklah yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak?
Kuberikan kepadanya kebijaksanaan, dan kemampuan untuk memberikan pengertian dan menyadarkan, bahwa suami yang baik adalah yang tak pernah melukai istrinya.
Walau, seringkali pula, kebijaksanaan itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada suami, agar tetap berdiri, sejajar, saling melengkapi, dan saling menyayangi.
Dan, akhirnya, Kuberikan ia air mata agar dapat mencurahkan perasaannya. Inilah yang khusus Kuberikan kepada wanita, agar dapat digunakan kapanpun ia inginkan.
Hanya inilah kelemahan yang dimiliki wanita, walaupun sebenarnya, air mata ini adalah air mata kehidupan".
Maka, dekatkanlah diri kita pada sang Ibu kalau beliau masih hidup, karena di kakinyalah kita menemukan surga.

Enter supporting content here