Jagalah Hati |
ManajemenQolbu.Com
: Alhamdulillahirrobil'aalamiin, Allahumma Shalli 'Ala Muhammad
Wa ala 'alihi wa shahbihi ajma'in , para penyimak manajemenqolbu yg budiman apalah artinya jikalau kita memiliki rumah yang
lapang, tanah yang luas jikalau hati kita sempit, apalah artinya uang melimpah jikalau hati selalu resah ,apalah artinya kalau
kita memiliki kasur yang empuk, sofa yang empuk dan lembut jikalau hati keras membatu, apalah artinya kita memiliki penampilan
yang rupawan jikalau hatinya naudzubillah menjadi busuk.
percayalah yang menjadi nilai bagi kita sebetulnya bukan topeng kita, harta gelar pangkat dan jabatan, popularitas pujian penghargaan ternyata tidak selalu identik dengan kemuliaan
hakiki
Jikalau
hati kian bersih Insya Allah pikiranpun menjadi semakin jernih ,raut muka akan lebih indah bercahaya tutur kata pun akan jauh
terjaga jikalau hati semakin bening pribadipun akan menjadi indah kebahagiannya benar-benar terasa setiap saat dalam situasi
apapun akhlaq menjadi menawan orang-orangpun akan merasakan bagai cahaya matahari yang
selalu dirindukan kehadirannya yang bisa menumbuhkan bibit-bibit menyegarkan yang layu
Saudara-saudaraku
sekalian ,hati yang tertata inilah yang membuat hidup kita jauh lebih indah dibanding sehebat apapun kedudukan, harta gelar
pangkat dan jabatan yang kita miliki karena memang hidup seseorang tergantung hati nuraninya, manajemen qolbu akan menata
hati nurani kita sekecil apapun potensi akan bangkit menjadi suatu yang optimal hasilnya
baik untuk dunia maupun akherat dan sebesar apapun potensi buruk akan
kita tahan dan kita tekan sehinga tidak muncul keburukan yang akan membuat kita terhina nista rugi dunia dan akherat Manajemen
qolbu Insya Allah solusi bagi kita , solusi bagi keluarga kita dan solusi bagi bangsa kita.Wallahu a'lam bishowab (mikha)[manajemenqolbu.com]*** |
Menahan Pandangan (Ghadzul Bashar)
|
ManajemenQolbu.Com : Alhamdulillaahirabbil aalamiin, Allahuma shalli ala Muhammad waala
aalihi washahbihii ajmaiin, amma badu. Apapun yang kita lihat niscaya akan direspons oleh akal pikiran kita dan juga direspons
oleh suasana hati kita , semakin banyak yang kita lihat maka akan semakin banyak komentar yang akan terjadi, tentu saja melihat
sesuatu adalah merupakan bagian nikmat dari Allah SWT.
Tetapi melihat sesuatu bisa juga menjadi bagian
dari bencana , jikalau kita tidak terlatih memilih apa yang akan kita pandang. Kita harus terus senantiasa berlatih untuk
dapat mengendalikan mata kita sehingga apa yang kita lihat harus mempunyai nilai bagi kemuliaan diri kita, bagi produktivitas
amal kita dan terutama bagi kepulangan kita ke akhirat nanti.
Ghadzul Bashar, menahan pandangan adalah bagian daripada lezatnya iman, manisnya ibadah , kalau ada diantara sahabat
yang bertanya mengapa ibadah saya tidak khusyu ? salah satu diantara penyebabnya itu adalah pandangan yang tidak terjaga.
Marilah kita pilih untuk melihat hanya yang
dihalalkan Allah dan memalingkan pandangan dari sesuatu yang haram , melihat wanita yang berpakaian tidak halal tahan pandangan ! , Insya Allah kita akan merasakan manisnya iman.
Termasuk melihat lawan jenis yang akan menggelincirkan
, semakin tertahan semakin terjaga hati ini, percayalah saudara-saudaraku kita tidak akan bisa bahagia dengan mengobral pandangan
terhadap apapun yang diharamkan , kita akan jauh lebih nikmat ketika kita mempunyai keberanian untuk menahan , tahan..!, tahan!
Palingkan pandangan dari yang tidak halal.
Lebih baik kita nikmati membaca Al Quran ,
membaca kitab-kitab yang dapat membuka hati kita daripada kita obral mata kita melihat sesuatu yang akan mengeraskan hati
dan merusak lezatnya iman.
Semoga kita semakin terlatih untuk menahan
pandangan kita yang akan membuat bathin kita terasa bercahaya . Wallahu alam Bishowab (mikha)[manajemenqolbu.com]*** |
Hati Yang Buta
ManajemenQolbu.Com
: Semoga Alloh Yang Maha Menatap, Yang Mengurus diri kita
setiap saat. Benar-benar menyadarkan kita, bahwa hidup di dunia ini hanya mampir, hidup di dunia hanya sebentar. Semoga Alloh
meyakinkan kita, bahwa akheratlah tempat yang kekal. Sebaik - baik tujuan, sebaik - baik cita cita, yakni sesuatu yang kekal.
Bagaimana mungkin, kita menggadaikan yang kekal, dengan sesuatu yang akan sirna.
Keajaiban yang sangat
mengherankan terhadap orang yang lari dari apa yang sangat dibutuhkan, dan tidak dapat lepas daripadanya. Dan berusaha mencari
apa yang tidak akan kekal padanya. Sesungguhnya bukan mata kepala yang buta, tetapi yang buta ialah mata hati yang ada di
dalam dada. (Kitab Al Hikam, Syekh Ahmad Ataillah)
Saudaraku yang baik.
Kita sering prihatin, kasihan, kepada orang yang matanya tidak melihat. Padahal tidak melihat dunia, bukan masalah besar.
Masalah besar itu ketika hati yang buta. Apa
hati yang buta ? yakni orang yang tidak bisa melihat kebenaran.
Salah satu ciri hati
yang buta yaitu tidak bisa membedakan mana yang kekal, dan mana yang akan sirna. Kebutaan hati akan membuat seseorang tidak
mengenal Alloh. Yang dikenal hanyalah dunia. Sehingga, orang yang mata hatinya
buta, dia lebih sibuk mencari duniawi dibanding kedudukan di sisi Alloh.
Lihatlah para pecinta
dunia. Mereka rela berkelahi satu sama lain dengan menggadaikan waktu, pikiran, tenaga, hanya demi memburu dunia yang pasti
ia tinggalkan.
Sekaya apapun seseorang,
tetap akan meninggalkan apa yang ia miliki. Istana, kekayaan, kedudukan, semuanya akan ia tinggalkan. Para pecinta dunia,
mereka tidak bisa melihat sesuatu yang lebih indah, lebih besar, lebih agung, selain daripada hiruk pikuk duniawi.
Al Qur'an menyiratkan,
Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka sekali-kali janganlah kehidupan
dunia memperdayakan kamu dan sekali-kali janganlah syaitan yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah (QS. Faathir
35 : 5). Jadi kalau kita terlalu terkesima oleh dunia, berarti kita telah siap
tertipu. Lalu, apakah dunia harus kita acuhkan ? oh..tentu tidak, karena dunia
ini merupakan ladang kita beramal.
Semakin cinta kepada
dunia, akan semakin takut kehilangan. Namun, jika kita mencintai akherat dengan bekal dunia, kita tidak akan takut kehilangan.
Nah..., orang-orang yang buta hatinya, mereka takut kehilangan dunia, namun tidak takut kehilangan kedudukan di sisi Alloh.
Wallahu alam (mikha) ©
2003
Diperbudak Nafsu |
ManajemenQolbu.Com : Sesungguhnya pemboros sejati adalah orang-orang
yang memang pecinta duniawi ini, yang mengutamakan topeng ingin dipuji dihormati orang lain, yang bersikukuh menjaga gengsi
, yang ingin serba enak dengan kemewahan , yang larut sebagai korban mode atau korban jaman, yang pada ujungnya penyebabnya
adalah kurang iman akibat kurang pengetahuan tentang hakekat hidup mulia yang sebenarnya.
Memang menyedihkan kehidupan yang selalu diukur dengan ukuran materi dengan badai informasi lewat media cetak maupun elektronik
lewat film , sinetron , lagu, iklan dll, mempertontonkan kehidupan mewah , glamour , membuat banyak orang yang hidup tidak
realistis seakan jauh lebih besar pasak daripada tiang, dan semua ini menjadi biang keresahan dan kesengsaraan batin juga
menjadi biang ketidakjujuran atau kejahatan , karena untuk mendapatkan obsesinya tersebut akan menghalalkan segala cara.
Tukang jaga gengsi , kasihan benar orang yang sangat menjaga gengsi takut tertinggal oleh orang lain , dia akan pontang
panting untuk memiliki sesuatu agar gengsinya dianggap tetap terjaga, walaupun harus pinjam sana pinjam sini tentu saja barang
yang dimilikinya tak akan membahagiakannya karena taruhan untuk memilikinya sesungguhnya diluar kemampuannya.
Korban mode, inipun selain pemboros juga menderita, karena ingin selalu tampil up to date bermode sesuai dengan jaman,
tentu akan repot karena mode kan terus menerus berubah pasti akan sangat menguras tenaga, waktu dan biaya, dan yang paling
menyedihkan sering seseorang merasa keren sesuai dengan mode padahal yang melihatnya menjadi sangat geli bahkan mengasihani,
karena selain seringkali mode itu tak sesuai /tak pantas juga, orang lain kan sudah tahu juga modal yang sebenarnya.
Sisombong, kalau sisombong tak pernah tahan melihat orang lain melebihi keadaannya, sehingga yang terus ada dalam benak
pikirannya adalah bagaimana selalu kelihatan lebih dari orang lain dalam hal apapun, makanya dia begitu menderita melihat
kesuksesan , kekayaan dan kemajuan orang lain, maka akan berjuang mati-matian dengan cara apapun agar, selalu tampak lebih
bagus , lebih modern, lebih kaya, lebih elit, dia sudah tak perhitungkan lagi biaya yang keluar dan dari mana asalnya yang
penting lebih dari orang lain.
Si Riya, alias tukang pamer, kalu si riya ini persis mirip etalase sibuk ingin memiliki sesuatu yang diharapkan membuat
dirinya diketahui kekayaannya, statusnya dan alain sebagainya, tentu saja dia akan berusaha pakai pamer barang luar negeri
, ekslusif . lain dari yang lain, yaa sebetulnya hampir mirip satu sama lain, focus dari pikirannya adalah bagaimana supaya
dinilai hebat oleh orang lain setidaknya tidak diremehkan.
Dalam beberapa hal menjaga kemuliaan diri adalah kebaikan, tapi kalau sampai menyiksa diri, melampaui batas kemampuan apalagi
sampai melanggar hak hak orang lain termasuk yang diharamkan , maka jelaslah kerugian dunia akhiratnya.Wallahualam. (mikha)[manajemenqolbu.com]*** |
Bila Cemas Mendatangi Hati |
ManajemenQolbu.Com : Alhamdulillaahirabbil 'aalamiin, Allahuma shalli 'ala Muhammad wa'ala aalihi washahbihii
ajmai'iin .Saudaraku penyimak ManajemenQolbu yang budiman,kita janganlah pernah bermimpi dapat hidup dengan tenang dan
bahagia sekiranya kita belum memiliki ilmu yang benar untuk mengarungi belantara dunia yang penuh dengan jebakan, rintangan
dan ancaman berbahaya ini.
Cobalah tengok bagaimana kisah tarzan; semua hal yang mungkin dapat menyulitkan
dan menyengsarakan, ternyata hal yang mudah saja bagi sang tarzan. Karena ia memiliki kunci pokok untuk mengatasi semua masalah
dan kebutuhannnya tersebut, yakni ilmu. Ya tarzan tahu ilmu tentang seluk beluk hutan dan cara mengatasinya.
Tapi bandingkan dengan orang yang masuk ke hutan tanpa tahu seluk beluk hutan,
tidak tahu cara menembusnya dan bagaimana menundukan binatang buas yang berkeliaran, niscaya dirinya akan dicekam perasaan
tidak tentram, cemas, was-was, dan serba takut, walaupun dia berbekal ransel
penuh dengan makanan, minuman, pakaian tahan dingin, dompet penuh uang serta senjata lengkap, tetapi karena tidak berbekal
ilmu maka tetap saja kecemasan mendatangi hatinya.
Jadi apa sebenarnya ilmu untuk mengatasi rasa cemas dan was-was tadi ? ilmunya
hanyalah satu saudaraku, yakni ilmu dari Allah , dzat yang menciptakan dunia beserta segala isinya.Itulah Al Islam, dengan
pedoman pokoknya berupa Al Quran dan As Sunnah.Semua rahasia kehidupan dunia dan akhirat dibeberkan dengan sempurna dan cermat
di dalamnya, sehingga tidak ada satupun urusan, kecuali mesti ada rahasia jalan keluarnya.
Dengan demikian , kalau toh hidup ini kerapkali dicekam perasaan yang kacau balau
dan menyengsarakan , maka penyebab pokoknya adalah karena kita kurang memahami ilmu dengan benar.
Dalam sebuah hadits dinyatakan , pada suatu ketika datanglah seseorang kepada
Ibnu Maud r.a, sahabat Rasulullah saw, untuk meminta nasihat. Wahai Ibnu Masud, ujarnya berilah nasihat yang dapat kujadikan
obat bagi jiwaku yang sedang dilanda kecemasan dan kegelisahan. Dalam beberapa hari ini aku merasa tidak tentram.Jiwaku gelisah
dan pikiran pun serasa kusut, makan tak enak, tidur pun tidak nyenyak.
Mendengar hal itu , Ibnu Masud kemudian menasehatinya Kalau penyakit seperti
itu yang menimpamu , maka bawalah hatimu mengunjungi tiga tempat , yaitu ke tempat orang membaca Al Quran, kau baca Al Quran
atau dengarkanlah baik-baik orang yang membacanya ; atau pergilah ke majelis pengajian yang mengingatkan hati kepada Allah
; atau carilah waktu dan tempat yang sunyi , kemudian berkhalwatlah untuk menyembah-Nya, misalnya di tengah malam buta , ketika
orang-orang sedang tidur nyenyak, engkau bangun mengerjakan shalat malam, memohon ketenangan jiwa , ketentraman pikiran dan
kemurnian hati kepada-Nya.Seandainya jiwamu belum terobati dengan cara ini , maka mintalah kepada Allah agar diberi hati yang
lain karena hati yang kau pakai itu bukanlah hatimu.
Setelah orang itu kembali ke rumahnya , diamalkannyalah nasihat Ibnu Masud tersebut.Dia
pergi mengambil air wudhu. Setelah itu , diambilnya Al Quran, kemudian dibacanya dengan hati yang khusyuk. Selesai membaca
Al Quran , ternyata jiwanya berubah menjadi sejuk dan tentram.pikirannya pun menjadi tenang, sedangkan kegelisahannya hilang
sama sekali. Wallahu alam (mikha)[www.manajemenqolbu.com]***
|
Mencegah Berbuat Maksiat |
ManajemenQolbu.Com : Alhamdulillahirrabil alamiin, Allahuma
Shalli ala Muhammad wa 'ala alihi wasohbihi ajma'in. Semoga Allah Yang Maha Mendengar, Maha Menatap mengaruniakan kepada kita
kemampuan untuk mengendalikan diri karena ternyata masalah yang besar bagi kita adalah kadang-kadang kita kalah oleh nafsu
kita sendiri.
Kita adalah manusia biasa
yang punya peluang berbuat dosa tetapi tentu saja bukan berarti kita harus kalah, kita akan jatuh bangun tetapi tidak boleh
kita terus menerus jatuh ,apalagi masuk ke dalam lubang yang sama.
Ada beberapa teknik yang mudah-mudahan bisa menjadi bahan bagi
kita untuk mengendalikan diri supaya kita tidak tergelincir dalam perbuatan dosa :
1.
Teknik yang pertama dan paling potensial adalah dengan mengingat kematian,kita
semua mungkin masih ingat tentang sebuah kasus yang diberitakan beberapa media baru-baru ini ,yaitu tentang seorang petinggi
yang meninggal di sebuah hotel bersama seorang wanita yang bukan muhrim, kemudian ada beberapa juga nama yang dikenal meninggal
dalam pelukan wanita yang tidak halal.
Artinya dengan mengingat kematian itu adalah merupakan salah satu teknik untuk
membuat kita tercegah dari perbuatan maksiat, karena ternyata andaikata kita mati ketika sedang berbuat maksiat , Naudzubillahi
min dzalik, alangkah aibnya mati dalam keadaan seperti itu, istri dan anak-anaknya akan menanggung aib, orang tua akan terpukul
, institusi juga ikut tercemar, begitu banyak dampak negatif yang diakibatkannya,dan tentu saja mati ketika berbuat maksiat
merupakan mati kehinaan, mati yang tidak terhormat.
Dulu ada sebuah cerita
di suatu tempat tentang seorang bapak yang sudah lanjut yang menonton film yang tidak baik di sebuah bioskop dan akhirnya
bioskop tersebut terbakar,banyak sekali contoh yang dapat kita saksikan tentang orang-orang yang meninggal ketika sedang berbuat
maksiat ; ada yang mati dalam keadaan mencuri, ada yang mati dalam bergelimang harta haram, ada yang mati di tempat zina,
itu semua mati yang kelihatannya suul khotimah karena mengakhiri hidupnya dengan
kegiatan yang buruk,Naudzubillahi min dzalik.
Maka andaikata kita
berkeinginan berbuat maksiat, Naudzubillahi min dzalik, kita harus ingat karena
jangan-jangan kita mati di tempat maksiat,ini akan jadi aib yang akan tersebar kemana-mana.Maka hati-hatilah saudaraku dengan
memperbanyak ingat mati Insya Allah akan membuat kita mempunyai rem yang lebih efektif dalam mencegah diri dari berbuat maksiat.
Dan Allah sekali-kali tidak akan Menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan.(QS. 63 ; 11)
2.
Teknik yang kedua adalah dengan membayangkan bagaimana jika Allah membeberkan aib kita, karena ternyata aib itu tidak bisa disembunyikan,
karena tidak ada satupun yang dapat menghalangi jika Allah akan membeberkan apa yang Dia kehendaki, mati-matian kita dengan
rencana yang matang untuk menutupi aib, tidak akan dapat menghalangi kalau Allah mau membeberkan diri kita termasuk maksiat
yang kita lakukan .Maksiat yang diperbuat mudah bagi Allah untuk menjelaskannya kepada siapapun. Oleh karena itu ketakutan
kita akan dibeberkan aib kita oleh Allah akan membuat kita seharusnya tercegah dari perbuatan maksiat.
3. Pernah suatu ketika ada seseorang yang memiliki keinginan untuk berzina, berbicara kepada Rasullulah
SAW Ya Rasul saya ingin zina , lalu sebagian sahabat yang hadir kontan seketika
itu marah, tetapi Rasulullah tetap bersikap tenang, kemudian beliau mengajukan
beberapa pertanyaan bagaimana jika ibumu dzjinahi ?, orang itu langsung marah,
lalu Rasul bertanya kembali bagaimana jika anak-anak perempuanmu ada yang menzinahi
? bagaimana kalau ada saudara perempuanmu ada yang menzinahi ? setelah itu
Rasulullah mendoakan orang tersebut sambil diusap dadanya dan orang yang mempunyai keinginan berjina itupun berkata kalau sebelumnya saya sangat ingin zina maka sekarang saya sangat tidak ingin berzina!
Ini sebuah teknik yang
luar biasa sekali yang diajarkan Rasulullah, yaitu dengan membayangkan bagaimana andaikata
hal maksiat itu menimpa saudara kita sendiri.Misalkan ada seorang laki-laki yang berselingkuh kepada istri orang lain, salah
satu cara untuk menghentikannnya adalah dengan membayangkan bagaimana jika istri kita diselingkuhi, perasaan kita seperti
apa ? Naudzubillahi min dzalik ,lalu bagaimana jika anak kita diselingkuhi ?, Naudzubillah. Jadi kalau kita memiliki keinginan seperti pemuda tadi yang ingin berzina, bayangkanlah jika istri kita dizinahi, anak perempuan kita dizinahi, pasti
kita akan sangat marah .
Maka dengan bersikap
seperti teknik diatas akan menjadi sebuah energi untuk menghentikan niat buruk kita, kalau kita ingin mengambil hak orang
lain bayangkanlah jika hak kita diambil.Kalau kita berbuat tidak baik kepada orang lain, bayangkanlah kalau hal itu menimpa
diri kita , menimpa keluarga kita, menimpa anak-anak kita, pasti kita tidak akan mau, maka orang lain pun pasti tidak mau
dengan perbuatan kita itu, kemurkaannya merupakan upaya untuk mencegah kita dari berbuat maksiat.
Jika kita tidak ingin
dihina karena dihina itu tidak enak, maka kita jangan menghina orang lain, memang butuh waktu untuk latihan mengendalikan diri, mengendalikan seni berpikir agar pikiran kita menjadi pikiran yang dapat mengerem,tapi
kalau tidak dilatih akan lewat begitu saja dan kembali mengulang-ulang maksiat yang kita lakukan,Naudzubillahi min dzalik.
4.
Untuk mencegah dari berbuat maksiat maka kita harus memperbanyak dzikir,dan
memperkuat ibadah, shalat harus terus diperbaiki , tahajud dilakukan dengan lebih baik dan shaum dipertahankan, karena jika
dzikir kita lemah maka nafsu yang akan bertambah, jika dzikir kita lemah maka amarah dan syahwatlah yang akan meningkat.
Itulah beberapa trik
sederhana yang mudah-mudahan akan membuat kita lebih dekat dengan rem yang akan mencegah kita dari perbuatan keji dan munkar.Wallahu alam (mikha)[manajemenqolbu.com]*** |
|